Wednesday, March 4, 2009
SIMAK-UI
1 maret 2009. aku bingung. aku tidak tahu apa yang seharusnya kulakukan.
rasanya, semua yang kupelajari, tak satu pun yang tampak. huruf demi huruf yang terangkai dalam sebuah kalimat indah nan rumit seperti susah untuk dipahami.
aku hanya bisa berdoa selama detik-detik itu berlanjut. seringkali kutengok jam biru yang terpasang elok di pergelangan tangan kiriku.
Tuhan, kenapa ini susah dipahami? apakah aku terlalu lugu untuk sebuah kalimat rumit yang berbau khas universitas idaman?
Tuhan, izinkan aku menjadi bagian mereka, mereka yang tersenyum sumringah dan menyongsong masa depan cerah di depan mata setelah merampungkan ujian satu maret dua ribu sembilan. Izinkan aku masuk gerbang itu..melalui pintu yang lain.
"aku ingin menjadi seorang PANGLIMA yang
tak pernah berpikir untuk kalah dalam perangnya"