Wednesday, March 4, 2009
SIMAK-UI
1 maret 2009. aku bingung. aku tidak tahu apa yang seharusnya kulakukan.
rasanya, semua yang kupelajari, tak satu pun yang tampak. huruf demi huruf yang terangkai dalam sebuah kalimat indah nan rumit seperti susah untuk dipahami.
aku hanya bisa berdoa selama detik-detik itu berlanjut. seringkali kutengok jam biru yang terpasang elok di pergelangan tangan kiriku.
Tuhan, kenapa ini susah dipahami? apakah aku terlalu lugu untuk sebuah kalimat rumit yang berbau khas universitas idaman?
Tuhan, izinkan aku menjadi bagian mereka, mereka yang tersenyum sumringah dan menyongsong masa depan cerah di depan mata setelah merampungkan ujian satu maret dua ribu sembilan. Izinkan aku masuk gerbang itu..melalui pintu yang lain.
"aku ingin menjadi seorang PANGLIMA yang
tak pernah berpikir untuk kalah dalam perangnya"
Wednesday, February 25, 2009
INTERNATIONAL RELATIONS - UNIVERSITY OF INDONESIAhi there!
hua, lama bgt g posting. Saya sibuk bgt dengan ujian yg menumpuk. Makanan sehari-hari: buku, buku, dan buku. Hem, itu sudah menjadi pangan saya dan teman-teman saya belakangan ini. Sebentar lagi kita akan menghadapi ujian nasional pada Bulan April, dan yang sangat mendekati, tinggal dua hari lagi saya akan menghadapi
SIMAK UI.
Yup, Minggu, 1 Maret 2009, saya akan mengikuti Seleksi Masuk Universitas Indonesia. Itu adalah hari yang sangat menentukan masa depan saya. Hari itulah yang akan menentukan apakah saya akan
accepted sebagai mahasiswa Universitas Indonesia.
International Relations. Keinginan untuk menjadi bagian
mahasiswa HI UI sudah ada semenjak saya duduk di kelas sepuluh, tahun pertama di sekolah menengah. Saya tertarik dengan politik. jurnalisme, hubungan bilateral negara, dan segala hal yang menyangkut pemerintahan.
Therefore, saya ingin melanjutkan studi ke sana.
Insya Allah, dengan segala kerendahan hati, saya memohon kepada Tuhan Yang Maha Agung, agar mengizinkan saya menjadi bagian dari Mahasiswa Universitas Indonesia. Amin.
Allahu Akbar!go HI-UI, go go go !!! =)
cheers,
nia
"aku ingin menjadi seorang PANGLIMA yang
tak pernah berpikir untuk kalah dalam perangnya"
Saturday, December 20, 2008
DOWN
*hi, there! thx for reading. let's continue..*
Akhir-akhir ini, aku merasakan seperti tersandung, dan kemudian jatuh. Tidak lebih dari setengah tahun, aku bakal menghadapi UAN, dan tidak lebih dari tiga bulan, i'm gonna facing SIMAK UI. Dan, next month after SIMAK UI, UM UGM will be waiting. Tuhan seperti memberikan sebuah tamparan keras padaku. Ada beberapa hal yang membuatku merasa ini sebuah warning dari Tuhan.
Fact :
1. I've got mark 74 for my english 1st semester exam. *OMG! OMG!*
actually, dunno, the minimum standard for each lessons in my school is 75.
It means..*i think, you know*
2. Semua mata pelajaran EXACTku (ipa-red), di rapot, HANYA mendapat angka 75.
3. Unbelieveble, i've got high score in JAPANESE.
4. I got rank just in position 26th from 39 students.
Allright, maybe yang menjadi penghiburku, adalah, setidaknya aku sudah berusaha did it by myself *for EXACT lessons* and didn't cheat.
Aku bahas satu per satu. Untuk fakta yang pertama, hem, memang, semalam sebelum ujian inggris berlangsung, aku tidak terlalu fokus belajar inggris, karena pada saat itu, kimia-lah yang menjadi pasangannya. it means, i decided to focus in chemistry.
Yang membuatku terpuruk pula, fact, i take an english course! Yah, memang sih, aku ambil kelas conversation. Tapi apa aku terlalu bodoh sampai mendapat nilai kurang satu poin dari batas tuntas?
2nd fact, EXACT lessons, like chemistry, math, biology, and physics, i just got 75. Dan itu pun *aku tahu* bahwa guruku terlalu baik, sehingga memberikan nilai cuma-cuma dan kasih sayang padaku. Sebagian dari mereka berpikir, nilai rapot semester ini, bakal dijadikan persyaratan untuk ujian tulis PTN, jadi, semua HARUS TUNTAS. *batas tuntas=75*
Fakta yang ketiga, i don't know why, justru, aku mendapat nilai tertinggi di Bahasa Jepang. Sebegitu bodohnya kah aku untuk menjadi anak IPA?
The last fact, ini yang membuatku sangat sangat terpukul. Dari 39 siswa yang ada di kelas, aku hanya terdampar di peringkat ke-26. OH MY GOSH! I was so shock!! So far, *bukannya mau menyombongkan diri* aku tidak pernah keluar dari 15 besar. Dan ini merupakan penurunan yang SANGAT DRASTIS. Flash back, when i was in elementery school, sebagian besar aku termasuk sepuluh besar, *bahkan, ketika UAN SD, i was the third!*, in junior high school, aku selalu ada di lima besar. And.. in the senior, the worst is now. Aku nggak tahu kenapa justru aku mendapatkan nilai paling jelekku ketika aku duduk di semester lima, which is nilai-nilai yang ada di semester lima ini menjadi sebuah tolak ukur untuk melanjutkan studi ke universitas.
Rasanya seperti jatuh, jatuh. Kenapa, temen-temen aku *sobat-red* bisa masuk ke sepuluh besar. While, me? just in the 26th!
Cukup lama untuk mengintropeksi diriku. Well, a day. Seharian aku berpikir, kenapa aku jadi menurun drastis. Aku seperti bercermin, dan mendapati diriku yang sedang berkacak pinggang. Mungkin, so far, aku terlalu sombong dan menyepelekan semuanya. Menganggap semua ringan. dan aku sudah *terlalu sering* untuk menghabiskan waktu dengan bermain, menyibukkan diri dengan organisasi *ps: harusnya kelas tiga, udah lengser, kan?*, memfoya-foyakan waktu.
And, kesimpulan yang bisa aku dapat dari instropeksiku selama seharian:
1. Aku terlau sombong
2. I'm not get my awarness fully, that lots exams will be wait.
3. Waktu itu bener-bener berharga, 1x24 jam itu sangat sangat banyak. Tapi, aku hanya bisa memanfaatkannya just around 3 hours.
4. Aku nggak bisa terus-menerus begini, kalau aku hanya bisa termenung, dan jatuh, tapi tidak bisa bangkit, maka I will get bad future, maybe worst future, which is so far, out of my mind.
Well, TUHAN, terima kasih *sangat*, karena sudah meberikanku sebuah warning and it's not too late to aware. Karena aku tahu, di depan, banyak seklai ujian yang akan kuhadapi. And, apa yang kulakukan hari ini, SANGAT menentukan masa depanku.
*moral : jangan sia-siakan waktu yang kau punya*
regards,
nia
"aku ingin menjadi seorang PANGLIMA yang
tak pernah berpikir untuk kalah dalam perangnya"
Friday, November 28, 2008
POEM
hi, there! how's life?
* just a short post. welcome and enjoy. *
see the pic ? she's nabila zulfa, my younger sist. 8 years old. student of nasima islamic elementary school. ok, i'd like to tell you bout her.
when i was enjoying in my bloggy, she asked me to used the PC. she said that she would make a poem. hem. ok, i gave the PC to her, and with all pleasure, she started to make a poem. poem for our beloved mom.
and here is the poem. very short. but, has deeply meaning. check it out.
hemm *is it nice?*. i think so. and i very love her (both, my mom and my sist). so do her. :)
and after she typed a poem, i took a pic of her. and dunno what? she's so
'narsiss' *i don't know narsis in english :)* check above.
well, that's all. thx for readin.
with all love for my fam,
nia
"aku ingin menjadi seorang PANGLIMA yang
tak pernah berpikir untuk kalah dalam perangnya"
Sunday, November 23, 2008
PROMOTE MY BANNER :)
cheers,
nia
"aku ingin menjadi seorang PANGLIMA yang
tak pernah berpikir untuk kalah dalam perangnya"
Friday, November 21, 2008
Sampai Jumpa, Kawan!Mungkin, tak banyak orang berpikir dan memperhatikan secara detail mengenai perilakunya. Karena, orang-orang hanya dapat melihatnya bercengkerama dengan teman-temannya, berlarian kesana-kemari, tersenyum lepas, dan merasa benar-benar bebas, hanya ketika menjelang malam, lebih tepatnya ketika bedug maghrib.
Aku pun, meski sudah mengenalnya dari bulan Juli kemarin, namun tak begitu memedulikannya. Entah kenapa, aku baru menyadarinya satu minggu belakangan. Mereka benar-benar makhluk ciptaan Tuhan yang patut untuk dinikmati. *Meski hanya dari kejauhan*. Tetapi, itu semua, dapat membuatku tersenyum untuk beberapa detik, yang kemudian harus berkonsentrasi kembali dalam kegiatanku.
Sore ini, aku berhasil mengintipnya bermainan dengan teman-temannya. Hanya beberapa detik. Tak lebih dari satu menit. Pertemuanku dengannya pun, mungkin bisa dibilang hanya dua kali dalam seminggu. Tapi, tak apa, itulah seninya.
Pukul 05.45 pm. Saat itu, aku seharusnya sudah turun dan mengambil karcis parkir, namun aku belum melakukan rutinitas Selasa-Jumat ku itu. Aku tak lekas turun dari lantai tiga sebuah kantor bimbingan belajar di pusat departement store, dekat sekolahku. Saat itu aku tengah asyik berbincang dengan temanku, Arsa dan PMP, tentang Inggit Garnasih, seorang wanita yang begitu inspiratif buatku.
Kedua temanku sangat ingin tahu kenapa aku begitu menyukai Inggit Garnasih. Maka dari itu, untuk beberpa menit, aku terhenti dari tempat dudukku, dan menceritakannya kepada mereka berdua.
*Tak perlu dibahas, siapa itu Inggit Garnsaih, karena Beliau, bukan yang ingin aku bahas pada postingan ini. Mungkin, untuk lain kali*
Kemudian, aku turun, dan segera meminta karcis parkir di lobi. Dengan segera, aku menuju tempat parkir, dan menyalakan kuda besiku. Pada saat itu, yang terlintas di pikiranku adalah : Aku ingin cepat pulang dan makan. Tak ingat aku pada sosok ciptaan Tuhan nan menarik itu.
Aku melajukan Supra Hijauku dengan kecepatan tinggi. Namun, entah kenapa, ketika sampai tepat di Bundaran depan Semarang Indah, dekat jembatan Banjir Kanal Barat, aku memperlambat laju kendaraanku. Sampai di situ, tempat di mana aku hanya bisa melihat makhluk Tuhan itu, aku belum menyadari akan keberadaanya. Aku memalingkan wajah ke arah jam besar yang terletak dekat bundaran tersebut. Pukul 06.00. Sepertinya aku melupakan sesuatu.
Kualingkan pandanganku ke arah pepohonan besar di sepanjang Jalan Jendral Soedirman. *Masih dalam keadaan berkendara* Waw! Ya Tuhan, jadi ini yang Kau maksud. Kau telah mengingatkanku pada makhlukMu!
Lazuardi membiru. Lampu-lampu pinggir jalan belum menyala. Sepertinya, lampu-lampu tersebut enggan menyala, karena, akan menghilangkan
sense eksotis dan romantis. Dan benar-benar menunggu waktu yang tepat.
Kemudian, tepat di atas pepohonan besar dan tinggi menjulang itu, tampak *ini yang sangat kunantikan, namun entah kenapa, sering kulupakan* burung-burung hitam, kecil, bertebangan kesana-kemari. Mereka bernyanyi. Namun, entah apa yang mereka nyanyikan. Mereka sangat menikmati masa-masa itu. Semuanya berhamburan, seakan-akan mereka akan mendapatkan sebuah kenikmatan besar. Mereka tampak begitu senang. Suara mereka pun, sampai terdengar, merdu sekali. Burung-burung imut nan menarik itu tak mau kalah dengan kesibukan manusia saat itu. Sepertinya, mereka sangat menikmati saat transmigrasi itu.
Sungguh, pemandangan yang indah dan sangat eksotis. Sayang, tak banyak orang yang begitu memedulikannya. Mungkin, tidak untu aku, kawan. Sampai jumpa Hari Selasa!
*Karena aku hanya bisa menikmatimu Selasa dan Jumat, menjelang malam, saat dimana aku pulang dari belajar tambahan di sebuah bimbingan belajar*
I'm not in love with anyone, but with my new friends, my beautiful birds.
"aku ingin menjadi seorang PANGLIMA yang
tak pernah berpikir untuk kalah dalam perangnya"
Friday, November 7, 2008
YUDITH'S 17TH BITRHDAY : ATRACTIVE !my old friend, yudith, invite me to her birthday party. hemm. first that in my mind is: it could be a nice time to meet with my old friends. really miss 'em.the party, was celebrate in HORISON HOTEL. hemm, it was high class hotel in semarang, even, i never go there. therefore, it was da frist time for me.it hold on dis friday, nov, 7th 2008.
at 6.30, uli nd me were reday vo da party, with each nice dress. i wore black, with lil bit flower coloured shining brown, brown trousers, shining brown vail -match with my manset-, black brown shoes, nd, unforget, simple brown bag.
nd now, i'm ready !
da party was so fascinatin. it was awesome decoration, full of shinin blue, represent the characteristics of YUDITH, the party more enjoy, with da ATRACTIVE host nd sexy dancers.
hemm.sorry, i can't share the pictures, cause, i forgot to bring my camera, hufh. mayb next time.
ok, this's my first time experience went to HORISON HOTEL.
YUDITH, thx vo invited me. HEPPI BDAY, HUNNY. WISH U OLL DA BEST.
cheers,
niia
"aku ingin menjadi seorang PANGLIMA yang
tak pernah berpikir untuk kalah dalam perangnya"